Purbalingga, 17 Juli 2025 , PurbalinggaTV.com– Bau menyengat dari peternakan puyuh milik Bapak Timbul di Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Purbalingga, telah memicu kemarahan warga. Puncaknya, demonstrasi terjadi di depan rumah Bapak Timbul pada pukul 20.00 WIB, menandai kegagalan janji relokasi peternakan yang telah diutarakan dua bulan lalu.
Warga, seperti Maya, mengungkapkan penderitaan akibat bau kotoran puyuh yang tak tertahankan. “Kami hidup dalam bau busuk setiap hari,” keluhnya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan dan kenyamanan warga.
Junaidi, Ketua RT 04 RW 01, mewakili kemarahan warga. “Janji Bapak Timbul hanyalah omong kosong. Kami sudah memberi waktu, tapi tak ada perubahan,” tegasnya. Aksi demonstrasi ini menunjukkan puncak kekecewaan warga.
Kepala Desa Sudiono juga mengecam sikap Bapak Timbul. “Upaya mediasi berulang kali gagal. Peternakan ini jelas merugikan kesehatan dan kenyamanan warga,” ujarnya.
Mediasi yang diwarnai ketegangan menampilkan sikap arogan Bapak Timbul yang mengancam wartawan dan melarang pemberitaan di media sosial. Kehadiran polisi dan TNI menjadi saksi bisu atas perilaku tersebut.
Alasan Bapak Timbul tentang kegagalan pinjaman bank dianggap tidak memadai. Setelah mediasi alot, ia diberi waktu satu minggu untuk relokasi. Namun, kepercayaan warga telah rapuh. Satu minggu ini merupakan kesempatan terakhir bagi Bapak Timbul untuk memperbaiki citra dan menunjukkan itikad baik.
Kasus ini mengungkap kelemahan pengawasan lingkungan dan mendesak dinas terkait untuk turun tangan. Bau puyuh hanyalah simbol dari masalah yang lebih besar: ketidakadilan dan arogansi yang merugikan masyarakat.
