PURBALINGGA 18/10/25, PurbalinggaTV.com — Langkah besar menuju kemandirian ekonomi nasional resmi dimulai. Pemerintah meluncurkan pembangunan serentak Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di seluruh Indonesia pada Jumat (17/10/2025). Tak tanggung-tanggung, sebanyak 80 ribu gerai, gudang, dan fasilitas pendukung dibangun bersamaan dalam gerakan ekonomi rakyat terbesar sepanjang sejarah.

Di bawah koordinasi Korem 071/Wijayakusuma, terdapat 65 lokasi yang menggelar peletakan batu pertama secara serentak. Kabupaten Purbalingga menjadi salah satu daerah yang ambil bagian dengan tujuh titik pembangunan, masing-masing di Desa Ponjen (Karanganyar), Desa Kembangan (Bukateja), Desa Timbang (Kejobong), Desa Karangaren (Kutasari), Desa Kutabawa (Karangreja), Desa Kalimanah (Kalimanah), dan Desa Karangduren (Mrebet).

Kegiatan ground breaking di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, turut dihadiri Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han., Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han., serta Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.

Kolonel Lukman Hakim menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan program prioritas pemerintah Presiden Prabowo yang berorientasi pada penguatan ekonomi rakyat.

“Program ini dibangun di atas nilai gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi masyarakat. Tujuannya jelas: menciptakan kesejahteraan, lapangan kerja, serta sistem ekonomi desa yang tangguh,” ujarnya.

Wakil Bupati Dimas Prasetyahani menilai kehadiran program ini sebagai momentum kebangkitan ekonomi desa. Ia mengapresiasi peran TNI dalam mengawal dan memastikan pembangunan berjalan sesuai tujuan.

“Kami berterima kasih kepada jajaran TNI, terutama Korem dan Kodim. Mari bersama kita kawal program ini agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat kecil,” katanya.

Menurut Dimas, keterlibatan TNI dalam proyek nasional ini merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang juga mencakup tugas membangun kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Kembangan, Lasmono, mengaku optimistis bahwa koperasi tersebut akan membawa perubahan signifikan bagi warganya.

“Dengan adanya Koperasi Merah Putih, kami berharap hasil pertanian dan produk UMKM bisa terserap dengan baik. Desa kami siap menjadi pusat distribusi dan pemasok kebutuhan ekonomi di wilayah sekitar,” ucapnya.

Gerakan pembangunan 80 ribu Koperasi Merah Putih ini menjadi tonggak penting kebangkitan ekonomi nasional. Dari desa ke kota, semangat gotong royong kini kembali dijahit untuk menegakkan kemandirian ekonomi bangsa.

( Surya Utama )