Kabupaten Banyumas, salah satu daerah di Jawa Tengah bagian barat, punya julukan unik yang jarang didengar orang: Negeri Ngapak. Tapi jangan salah, di balik logat lucu nan khas itu, Banyumas menyimpan segudang keunikan yang layak banget untuk dieksplor. Dari wisata alam, sejarah, kuliner, hingga budaya lokal, Banyumas punya segalanya.
Kalau kamu cari destinasi wisata yang komplit — ada pegunungan, air terjun, budaya lokal, makanan enak, plus suasana yang belum terlalu “komersil” — Banyumas jawabannya.
Letak Geografis dan Akses ke Banyumas
Secara administratif, Banyumas punya ibukota di Purwokerto, sebuah kota kecil yang berkembang pesat. Wilayah Banyumas berbatasan dengan Purbalingga di utara, Cilacap di selatan, dan Kebumen di timur. Purwokerto jadi pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan wisata di kawasan barat Jawa Tengah.
Akses ke Banyumas sangat mudah. Dari Jakarta atau Bandung bisa naik kereta api langsung ke Stasiun Purwokerto. Kalau lewat jalan darat juga gampang banget, apalagi sekarang tol Trans Jawa makin mendekatkan segalanya.
1. Wisata Alam: Banyumas Surganya Air Terjun
Banyumas memang dianugerahi alam yang luar biasa. Ada banyak wisata alam yang masih asri dan cocok banget buat kamu yang doyan eksplor tempat kece.
a. Baturaden, Ikonnya Banyumas
Siapa sih yang nggak kenal Baturaden? Tempat wisata legendaris ini berada di lereng Gunung Slamet. Udara sejuk, panorama indah, dan banyaknya spot menarik bikin Baturaden selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Di sini kamu bisa main air di Pancuran Pitu, mandi belerang di Pancuran Telu, atau sekadar ngadem di Kebun Raya Baturaden. Ada juga wahana baru seperti Small World dan The Village yang cocok buat foto-foto kekinian.
b. Curug Cipendok, Curug Ceheng, dan Curug Jenggala
Kalau ngomongin air terjun, Banyumas punya lebih dari 10 curug keren! Yang paling populer antara lain:
- Curug Cipendok – Air terjun setinggi 90 meter dengan suasana hutan yang masih alami.
- Curug Ceheng – Dikenal dengan jembatan ikoniknya yang Instagramable.
- Curug Jenggala – Spot baru yang hits di kalangan anak muda karena pemandangannya yang dramatis.
2. Kota Purwokerto: Kota Pelajar yang Dinamis
Sebagai pusat aktivitas Banyumas, Purwokerto bukan cuma tempat transit, tapi juga tempat yang nyaman buat tinggal atau sekadar liburan. Di kota ini ada banyak perguruan tinggi seperti UNSOED, AMIKOM, dan UMP.
Selain itu, Purwokerto juga punya tempat nongkrong kece, taman kota, dan kuliner malam yang menggoda. Salah satu ikon kotanya adalah Taman Andhang Pangrenan, tempat ngumpul keluarga di akhir pekan.
3. Budaya Banyumas yang Khas dan Autentik
Yang bikin Banyumas makin menarik adalah budaya lokalnya yang kuat dan nggak dibuat-buat. Orang Banyumas terkenal apa adanya, jujur, dan suka bercanda. Ngomongnya pakai logat Ngapak yang medok tapi lucu, sampai jadi bahan meme di mana-mana.
a. Kesenian Tradisional: Calung dan Lengger Banyumasan
- Calung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara dipukul. Biasanya dimainkan berkelompok dan diselingi banyolan khas Banyumasan. Lucu, menghibur, dan penuh makna.
- Lengger adalah tari tradisional yang biasanya dibawakan oleh penari perempuan dengan gerakan lembut dan iringan calung. Tapi zaman sekarang, banyak juga Lengger dimainkan oleh pria yang berdandan seperti perempuan (lengger lanang), sebagai bagian dari tradisi hiburan rakyat.
b. Ngapak sebagai Identitas
Buat warga Banyumas, Ngapak bukan sekadar logat, tapi identitas. Bahkan banyak influencer dari daerah sini yang viral karena logat ngapaknya. Ini modal besar buat promosi budaya dan pariwisata secara digital.
4. Kuliner Banyumas yang Bikin Lidah Joget
Salah satu daya tarik Banyumas adalah makanannya yang murah, enak, dan khas. Beberapa kuliner wajib coba antara lain:
- Soto Sokaraja – Soto bening dengan sambal kacang dan ketupat, khas dari Kecamatan Sokaraja.
- Getuk Goreng – Camilan manis dari olahan singkong, digoreng dengan gula merah. Paling terkenal dari merk Haji Tohirin.
- Tempe Mendoan – Tempe tipis yang digoreng setengah matang dengan tepung berbumbu. Wajib pakai sambal kecap atau cabai rawit!
- Nasi Nyunggi – Nasi yang disajikan dalam tampah lengkap dengan lauk-pauk tradisional, biasanya untuk hajatan.
5. Wisata Sejarah dan Religi
Banyumas juga punya banyak situs sejarah dan religi yang menarik:
- Museum Bank Rakyat Indonesia – Di kota Purwokerto, tempat lahirnya BRI pertama kali. Cocok buat wisata edukatif.
- Masjid Saka Tunggal – Salah satu masjid tertua di Indonesia, berdiri sejak 1288 Masehi, unik karena memiliki satu tiang utama (saka tunggal).
- Kompleks Makam Jenderal Soedirman – Di Desa Rembang, Purbalingga, tapi dekat dari Banyumas. Jenderal Soedirman adalah pahlawan besar yang berasal dari wilayah ini.
6. Masa Depan Banyumas: Digital dan Berkelanjutan
Banyumas mulai membangun konsep smart city. Pemerintah daerah mengembangkan sektor digital, pariwisata ramah lingkungan, serta mendukung UMKM naik kelas. Banyak desa wisata kini dikembangkan jadi tempat edukasi dan ekowisata.
Apalagi dengan potensi media sosial dan konten kreator, Banyumas punya peluang besar buat makin dikenal secara nasional bahkan internasional. Yang penting: narasi yang kuat dan promosi yang konsisten.
Penutup: Banyumas, Negeri Ngapak yang Kaya Warna
Boskuy, kalau boleh aku simpulkan, Banyumas itu “hidden giant”. Kayak gunung es, yang terlihat di permukaan mungkin cuma Baturaden dan tempe mendoan, tapi sebenarnya di bawahnya ada kekayaan budaya, alam, sejarah, dan ekonomi lokal yang luar biasa.
Dengan gaya hidup yang santai, masyarakat yang ramah, dan kekayaan lokal yang belum terlalu tersentuh kapitalisasi besar-besaran, Banyumas cocok jadi destinasi wisata alternatif buat semua kalangan.
Dan yang paling penting, logat ngapak bukan aib. Justru kekuatan branding yang belum banyak dipakai secara maksimal. Yuk, bantu angkat Banyumas lewat konten, media, dan cerita positif.